Karya
2 (Mengenalkan Kelas)
LaKon Lagi Bu ...
Oleh
Eva Dewi Sulvijayanti, S.Si
Guru IPA SMPN 2 Pasirian
Tahun
Pelajaran 2018-2019 adalah tahun pertama mengajar mata pelajaran IPA kelas IX bagi saya semenjak mengajar di SMPN 2
Pasirian. Mengetahui hal tersebut, saya langsung browsing di internet materi
IPA K13 terbaru. Materi IPA k IX terutama semester 1 lebih banyak tentang
Fisika. Wow emejing bagi saya seorang jurusan Biologi. Apalagi mengajar kelas
IX setidaknya harus menguasai materi mulai dari kelas VII – IX. Saya sadar bahwa
hal tersebut adalah tantangan menarik dan harus saya lalui. Mulai memotivasi
diri bahwa guru milenial yang mengajar kids jaman now harus siap menerima
tantangan.
Hal
pertama saya lakukan supaya bisa menguasai materi IPA terutama Fisika adalah melihat
tayangan video materi selanjutnya berguru pada guru Fisika, pak Zainul namanya.
Dia masih junior tapi saya merasa cocok dan cepat paham materi yang diajari
olehnya. Selanjutnya mengenali karakteristik siswa kelas IX yang saya ajar.
Cara
yang berkesan bagi siswa adalah latihan konsentrasi yang saya lakukan pada awal
pembelajaran dan akhir pembelajaran. Buktinya setiap masuk kelas, siswa saya
sering meminta ayo bu...lakon lagi bu...
lakon lagi bu .... Metode mengajar latihan konsentrasi saya singkat LaKon. LaKon ini bermakna juara. Jadi siswa
yang bisa melewatinya artinya sang juara. Metode ini saya lakukan terispirasi
dari Bu Roro ketika mengisi materi
di workshop yang diselenggarakan oleh MGMP IPA. Lakon yang saya lakukan adalah
melakukan gerak tepuk meja,
melakukan gerak ibu jari dan telunjuk membentuk huruf O sambil mengucapkan kata
oke, melakukan gerak tangan kanan di
atas tangan kiri yang digerakkan ke samping berulang sambil mengucapkan kata no no no, dan melakukan gerak tangan kanan dikepal yang digerakkan
dari atas ke bawah sambil mengucapkan kata yes.
Selanjutnya saya menginformasikan ke
siswa tentang gerak tepuk meja, gerak
oke, gerak no no no atau gerak yes
yang harus dilakukan ketika saya menyebutkan salah satu kata kunci, jika ada
siswa yang tidak konsentrasi atau salah melakukan gerak maka diberi sanksi
yaitu menjelaskan materi atau menjawab pertanyaan tentang materi yang sedang
dipelajari.
LaKon perdana yang saya lakukan di kelas IX
adalah pada materi Listrik. Jika saya mengucapkan listrik maka siswa melakukan gerak
tepuk meja, jika saya mengucapkan proton maka siswa melakukan gerak
oke, jika saya mengucapkan neutron
maka siswa melakukan gerak yes, dan jika saya mengucapkan elektron maka siswa melakukan gerak no no no. Gerak pada LaKon yang saya tentukan berdasarkan
pengertian umum sehingga siswa mudah paham. Gerak tepuk meja untuk tema materi yang dilakukan yaitu Bab
Listrik, gerak oke mengandung makna
pengertian proton yang bermuatan listrik positif, gerak yes mengandung
makna pengertian neutron yang tidak bermuatan listrik atau netral dan gerak no no no mengandung makna pengertian elektron yang bermuatan
listrik negatif. Hasilnya luar biasa, siswa saya yang biasanya malas belajar menjadi bersemangat dan siswa menjadi
belajar jujur mengakui kesalahan salah gerak dengan maju ke depan kelas berani
menjelaskan walau dengan wajah pucat pasi dan beberapa anak kelihatan nervous. Pertemuan
berikutnya siswa saya juga meminta LaKon. Bahkan kalau di luar kelas anak –
anak sering memanggil saya.. Bu Eva... Bu Eva... listrik.... proton...
neutron... elektron... sambil melakukan gerak LaKon.
Dengan
keberhasilan metode mengajar LaKon di kelas IX, saya melakukan juga di kelas VIII yang pada
topik Biologi yang notabene banyak hapalan dan membuat anak – anak jenuh. Hasilnya
juga sama emejing, di pertemuan berikutnya siswa kelas VIII juga meminta LaKon
lagi Bu.... Lakon lagi Bu....
Tempeh, 20 Mei
2019
Home sweet home
Ma2Radzatha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar